CEO Aramco: Stok Minyak Dunia Mengetat, Solusi Jangka Pendek Diperlukan
aashvicorporation.com Pasar minyak dunia berpotensi mengalami pengetatan akibat gangguan logistik di Laut Merah. Amin Nasser, CEO Aramco, memperingatkan bahwa dampaknya dapat diatasi hanya dalam jangka pendek. Simak analisis lengkapnya di sini.
Pasokan Minyak Terancam Akibat Gangguan di Laut Merah
CEO Aramco, Amin Nasser, mengungkapkan pandangannya mengenai kondisi pasar minyak dunia. Ia memperkirakan bahwa pasokan minyak akan menjadi semakin terbatas karena konsumen telah menghabiskan stok sebanyak 400 juta barel dalam dua tahun terakhir. Hal ini membuat cadangan OPEC menjadi sumber utama untuk memenuhi peningkatan permintaan.
Gangguan di Laut Merah Memengaruhi Rute Pengiriman
Serangan Houthi di Laut Merah telah menyebabkan perusahaan-perusahaan mengalihkan rute pengiriman kargo mereka melalui wilayah lain di Afrika. Amin Nasser menyatakan bahwa jika gangguan ini berlanjut dalam jangka panjang, dapat muncul masalah, termasuk kebutuhan akan lebih banyak kapal tanker dan perjalanan yang lebih jauh.
Proyeksi Permintaan Minyak Dunia
Amin Nasser memproyeksikan bahwa permintaan minyak dunia akan mencapai 104 juta barel per hari pada tahun 2024. Ini menandai pertumbuhan sekitar 1,5 juta barel per hari setelah pertumbuhan sebesar 2,6 juta barel per hari pada tahun 2023.
Stok Minyak Dunia Menyusut
Stok global minyak telah menyusut ke level terendah dalam lima tahun terakhir. Konsumen menghabiskan cadangan minyak sebanyak 400 juta barel di dalam dan luar negeri selama dua tahun terakhir. Amin Nasser menyebut kapasitas cadangan saat ini hanya sekitar 3,5 persen secara global.
Dampak pada Rute Pengiriman Laut Merah
Mayoritas kapal kontainer telah menghentikan atau mengalihkan rutenya dari Laut Merah menuju Terusan Suez, rute tercepat dari Asia ke Eropa. Rute alternatif di sekitar Tanjung Harapan di Afrika Selatan menambah waktu perjalanan hingga 10-14 hari.
Solusi Jangka Pendek Diperlukan
Amin Nasser menegaskan bahwa solusi jangka pendek diperlukan untuk mengatasi pengetatan pasokan minyak dunia. Pihak terkait perlu bersiap menghadapi potensi masalah logistik yang dapat mempengaruhi stabilitas pasokan energi global.
Aramco Belum Bisa Prediksi Puncak Permintaan
Amin Nasser juga mengungkapkan ketidakpastiannya mengenai kapan permintaan minyak akan mencapai puncaknya atau stagnan. Hal ini disebabkan oleh pergeseran konsumsi bahan bakar fosil dari negara maju ke negara berkembang yang semakin kaya.
Dengan adanya peringatan ini dari Aramco, pasar minyak dunia perlu memperhatikan dengan seksama perkembangan situasi di Laut Merah dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kelancaran pasokan minyak secara global.